Memahami Email Penolakan Google Adsense - Catatan Babas

iklan header

Memahami Email Penolakan Google Adsense

Inti utama dari lolos verifikasi untuk monetize blog dengan Adsense adalah mengetahui ilmunya terlebih dahulu. Jangan sampai kita terlanjur mengucapkan sumpah serapah atau kalimat-kalimat yang tidak layak saat menerima email balasan dari hasil reviu adsense yang menyatakan blog kita belum diterima oleh Google Adsense untuk monetize, padahal bisa jadi kita lah yang fakir ilmu, jadi rajin membaca dan menggali informasi adalah kewajiban utama yang perlu Anda lakukan dalam memulai blog.

Penulis sering kali menemukan blogger pemula menyampaikan bahwa Google tidak menjelaskan secara detail apa sebenarnya kekurangan blog mereka sehingga belum full approve untuk menayangkan iklan Adsense di blog mereka. Tidak sedikit blogger yang tidak sungkan dengan tulisan pedas mengkritik Google baik di berbagai forum media sosial, di help desk Google bahkan berkomentar langsung di akun medsos Google. 

Penulis pribadi menyarankan untuk para blogger pemula dari negeri tercinta Indonesia agar menghindari sikap demikian. Bagaimanapun juga posisi blogger layaknya seorang pelamar kerja yang bisa saja diterima atau ditolak. 

Lantas apakah memang benar Google tidak menjelaskan apa kekurangan blog kita, atau kita sebagai blogger yang gagal paham dalam menangkap poin pesan dari Google.

Catatan kali ini sebagaimana artikel sebelumnya juga berasal dari pengalaman penulis langsung dalam menanggapi dan memahami maksud dari balasan email tim Google Adsense yang menyatakan blog belum memenuhi syarat untuk di monetize. 

Tahun 2018 lalu, penulis sudah pernah mencoba memonetize blog yang saat itu penulis tidak lanjutkan untuk pengajuan ulang dan Google memberikan balasan email seperti berikut.


Screenshoot diatas sama sekali tidak disebutkan tindakan recovery agar situs kita bisa diterima Adsense, tim Google Adsense hanya membuat cetak tebal pada kalimat Tidak dapat meninjau situs Anda. Jika menemukan masalah seperti diatas sebagai blogger kita cukup fokus ke kalimat yang dicetak tebal, petunjuknya ada di situ, dan kita harus cari tahu sendiri bagaimana cara recovery nya agar blog kita yang sebelumnya dinyatakan tidak dapat ditinjau menjadi sebaliknya dapat ditinjau. 

Kenapa Google tidak mendetailkan masalahnya? 
Google tidak mendetailkan lagi masalahnya sebab semuanya sebenarnya sudah dijelaskan di program policy nya Google Adsense, dengan demikian secara impilisit sebenarnya kita diminta untuk membaca lebih teliti lagi program policy Google Adsense  dan mempelajari sendiri  (self learn). Hal ini ditandai dengan kalimat seperti berikut pada balasan email tim Google Adsense. 

"Untuk daftar lengkap kriteria AdSense, kunjungi kebijakan program AdSense serta Persyaratan dan Ketentuan AdSense.
Untuk informasi selengkapnya, kunjungi Pusat Bantuan kami atau telusuri Forum Bantuan AdSense, tempat komunitas penayang berbagi praktik terbaik AdSense. Perwakilan Google AdSense juga berpartisipasi dalam diskusi"

Untuk kasus Tidak dapat meninjau situs Anda berdasar pengalaman penulis hal tersebut dikarenakan blog atau Web Anda belum terdaftar di situs pencarian Google. Untuk itu perlu mendaftar blog pada Google search console dan melengkapi site map atau peta situs Anda pada Google search console, agar blog Anda terindex Google.

Pengalaman penulis lainnya adalah saat monetisasi blog Catatan Babas. Setelah melakukan apply dan menunggu lebih dari dua minggu penulis mendapatkan balasan dari Google dengan bunyi sebagai berikut 


Kalau kita cermati kalimat kunci dari balasan email ini adalah kalimat There are some issues which need fixing before your site is ready to show ads. Kalimat tersebut jika kita terjemahankan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti ada beberapa masalah yang perlu saya perbaiki terlebih dahulu agar blog saya siap menampilkan iklan adsense. Namun memang tidak dijabarkan secara rinci apa masalah yang harus diperbaiki tersebut. Makin bingung pastinya, tapi ternyata pada balasan email ini ada sebuah video yang disertakan. Penulis menemukan masalah yang dimaksud dari video tersebut. Jadi jika kalian  menemukan lampiran link video pada balasan Google Adsense, pastikan kalian menonton tuntas video yang diberikan, sebab video tersebut menjelaskan masalah yang relevan dengan kondisi blog Anda. 

Sedikit saya ceritakan tentang isi video tersebut. Pada video tersebut dijelaskan mengenai tiga hal yang sangat sering menjadi kekurangan blog dari para Blogger yang mengajukan monetisasi blog kepada Google Adsense, kekurangan tersebut disebut Google dengan istilah policy violation . Ketiga kekurangan  yang umum tersebut adalah low value content, replicate content, dan deceptive site navigation. 

Dari penjelasan video tersebut saya berkesimpulan bahwa saya tidak melanggar low value content, sebab masing-masing artikel blog saya berjumlah 500 kata bahkan lebih dan artikel original bukan hasil copy paste dari penulis lain. Kemudian Deceptive site navigation juga rasanya saya sudah penuhi dengan membuat navigasi yang lengkap mulai dari kategori tulisan, privacy policy, contact, disclaimer dan sitemap. 

Satu-satunya kemungkinan policy violation yang ditujukan ke blog saya adalah replicate content. Dari video tersebut saya belajar bahwa Google tidak menyukai artikel bersambung (repetitive) dengan judul yang sama, Google lebih menyukai artikel yang bersambung tersebut digabung menjadi satu sehingga memiliki informasi yang lebih kaya. Rasanya langsung tersentak mendengar penjelasan video tersebut tentang replicate content, sebab saya saat itu punya 4 artikel replicate,  alias tulisan berseri dengan judul sama yang saya buat dengan tulisan part 1, part 2, part 3 dan part 4, diujung judul tulisan sebagai pembeda.

Langsung saya perbaiki tulisan tersebut, saya satukan keempat artikel tersebut menjadi satu, silahkan dicek disini artikel yang sudah saya gabungkan. Kemudian dua hari setelahnya saya ajukan ulang kepada Google untuk direviu kembali. 

Ternyata benar dugaan saya, dan tindakan yang saya lakukan juga sudah tepat, terbukti enam hari kemudian saya mendapatkan balasan email seperti gambar di bawah dari Google yang menyatakan bahwa blog saya siap menyayangkan iklan, alias diterima. 
Perlu diingat bahwa bahasa yang digunakan Google dalam penjelasan video tersebut adalah bahasa Inggris, jadi jika kalian menemukan kesulitan dalam memahami maksud pesan video yang ditampilkan di badan email balasan Google Adsense, sebaiknya minta tanggapan teman atau Blogger lain yang bisa membantu Anda mendapatkan poin  penjelasan video tersebut. Sehingga Anda tidak salah langkah dalam melakukan tindakan yang harus diperbuat agar lolos diterima Google Adsense. 

Kesimpulan 
Jangan langsung putus asa dengan kalimat penolakan Google Adsense. Cari tahu lebih dalam mengenai program policy yang kemungkinan Anda tidak penuhi dari kalimat kunci yang disampaikan pada email balasan Google Adsense. Jika ada lampiran link video pada email balasan Google Adsense, tonton videonya hingga tuntas dan pastikan kalian tidak salah dalam memahami maksud pesan yang disampaikan pada video tersebut. Perbaiki sesegera mungkin jika sudah menemukan masalah yang diduga menjadi policy violation pada blog Anda dan jangan sungkan untuk mengajukan reviu ulang kepada Google. 

Jika masih ditolak, pelajari lagi dan cari teman diskusi. Demikian semoga bermanfaat. 
Buka Komentar
Tutup Komentar

1 Response to "Memahami Email Penolakan Google Adsense "

  1. Artikel yang sangat menarik dan bagus, sekalian sedikit info untuk melindungi adsense dari tindakan negatif berupa bom klik adsense sebaiknya menggunakan script perlindungan anti bom klik.

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel