Tips Memilih Sukuk di Shafiq bagi Investor
Apakah kamu sudah mengenal platform investasi Shafiq ? Jika belum, penulis ulas sedikit ya. Singkatnya, platform Shafiq merupakan platform Securities Crowdfunding (SCF) berbasis syariah. Pada platform ini menawarkan sukuk bagi para investor untuk berinvestasi. Sukuk ? apa lagi tuh ? ok, sabar , jangan panik. Sederhananya begini, setiap perusahaan dalam menjalankan sebuah proyek pesanan dari klien pastilah butuh modal. Misalnya sebuah perusahaan tekstil ABC mendapatkan pesanan dari brand XYZ untuk pembuatan pakaian wanita model tunik sebanyak 3000 pcs. Dalam orderan ini misalnya brand XYZ hanya membayarkan DP saja sebesar 10% dari total belanja, yang nantinya akan dilunasi setelah pesanan selesai oleh perusahaan tekstil ABC. Perusahaan tekstil ini akan melakukan pencarian modal untuk proyek pesanan tersebut. Salah satu cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk mencari modal adalah dengan menerbitkan penawaran penanaman modal bagi investor di platform Shafiq untuk menyukseskan proyek pesanan pakaian dari brand XYZ tadi, dengan skema bagia hasil atas keuntungan atas proyek antara perusahaan dan pemodal. Penawaran penanaman modal inilah yang dimaksud dengan sukuk.
baca juga: Pengalaman Setahun Menggeluti Dunia Freelancing
Di platform Shafiq melalului sukuk yang diterbitkan oleh perusahaan tekstil tadi, kamu bisa ikutan urun dana menanam modal. Perusahaan tekstil ABC yang butuh modal akan mempublikasikan detail kebutuhan dana proyek pengadaan pakaian sesuai pesanan brand XYZ. Kamu bisa ikutan mendanai proyek tersebut dengan nilai minimal investasi Rp1.000.000. Investasi sukuk itu memiliki risiko , plaing parah adalah wanprestasi atau proyek gagal atau bisa juga proyek berhasil namun dengan kendala-kendala. Kendala-kendalanya bisa beragam, misalnya proses keterlambatan pengembalian modal dan bagi hasil, atau pada akhirnya jumlah bagi hasil ternyata meleset dari target awal. Shafiq memang sudah melakukan penyaringan atas perusahaan yang diizinkan mempublikasi sukuk di platform tersebut. Meski demikian Anda sebagai investor haruslah punya analisi tersendiri dalam menentukan sukuk manan yang harus dipilih.
![]() |
Ilustrasi investasi Sumber: Pixabay |
Berikut ini beberapa tips dalam memilih sukuk pada platform Shafiq ala catatan babas. Disclaimer dulu ya, bahwa tips pada artikel ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis sendiri, semoga membantu pembaca.
1. Pahami proyek pengadaan
Pertama penting banget buat memahami seperti apa sih proyek yang akan didanai. Anda wajib banget memahami dengan analisis Anda sendiri apakah proyek ini kira-kira akan berhasil. Misalnya jika ada proyek pengadaan alat-alat elektronik yang diimpor dari luar negeri dan proyek pengadaan pakaian yang bahannya didapatkan dari dalam negeri dan diproduksi langsung oleh perusahaan penerbit sukuk. Tentunya pengadaan pakaian ini memiliki variabel penghambat lebih sedikit mengingat bahan pakaian itu dapat ditemukan di dalam negeri dan produksinya juga langsung dieksekusi oleh perusahaan. Sedangkan pengadaan alat elekronik yang harus diimpor oleh perusahaan penerbit sukuk ke luar negeri bakal memiliki kemungkinan hambat lebih besar, misalnya hambatan proses pengiriman barang, kemudian juga kendala produksi oleh pabrik luar negeri hingga akhirnya barang tiba di tanah air.
baca juga: Pengalaman Pecah Telur di Upwork, Tips Dapat Orderan Pertama
2. Pelajari tentang sepak terjang perusahaan penerbit suku dan kliennya
Sebagai pemodal pahami juga sepak terjang perusahaan penerbit sukuk. Anda bisa searching lewat internet seperti apa ptofil perusahaan penerbit sukuk. Kamu bisa kepoin juga profil pemilik peruhsaan lewat medsos seperti LinkedIn. Selain perusahaan penerbit sukuk, klien pada proyek yang akan didanai juga perlu Anda perhatikan, jika kliennya perusahaan yang sudah dikenal mapan, seperti BUMN atau perusahaan besar, maka kamu dapat mempertimbangkan untuk investasi pada sukuk tersebut.
3. Perhatikan nilai proyek
Semakin banyak nilai proyek umumnya butuh lebih banyak investor untuk mendanainya, sehingga keberhasilan pendanaan dengan jumlah nominal proyek lebih kecil umunya lebih cepat tercapai. Secara pribadi penulis lebih suka dengan proyek-proyek dengan nilai pengadaan dibawah 1 M atau paling banyak antara 1-1,5 M.
4. Realistis dalam melihat ROI
ROI (Return Of Investment) atau imbal hasil yang ditawarkan sukuk di Shafiq rata-rata berkisar diangka 15% per tahun. Menurut penulis ROI ini cukup bagus dibandnng instrumen investasi terpercaya lainnya. Sehingga ROI tidak terlalu menjadi matriks yang berpengaruh besar dalam memilih sukuk di Shafiq, mengingat nilai %-nya sudah cukup bagus.
baca juga: Pengalaman Investasi di Shafiq, Worth it kah ?
5. Perhatikan riwayat sukuk-sukuk perusahaan sebelumnya di Shafiq
Anda bisa mencari tahu seperti apa riwayat sukuk-sukuk yang pernah penerbit buat di Shafiq. Dari riwayat sukuk ini Anda dapat menilai keberhasilan mereka dalam menjalankan perjanjian pada proyek yang telah berhasil selama ini. Semakin banyak riwayat keberhasilan tentunya semakin meyakinkan untuk memilih sukuk dari perusahaan bersangkutan.
6. Rajin update berita
Shafiq akan selalu memberitahukan resume sukuk-sukuk yang telah mengembalikan modal dan bagi hasil setiap bulan. Anda bisa memanfaatkan berita-berita tersebut untuk menilai perusahaan. Jika kamu menemukan perusahaan yang kamu rasa bagus, kamu bisa incar sukuk mereka dimasa mendatang.
baca juga: Pengalaman Freelance Mendapatkan Orderan Pertama di Fiverr
Demikian berbagi pengalaman kali ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca yang berniat melakukan investasi di platform Shafiq.
0 Response to "Tips Memilih Sukuk di Shafiq bagi Investor "
Post a Comment